Pelaksanaan Pembelajaran yang Efektif
1. Pengertian Efektivitas
Efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam teri
organisasi, karena efektivitas mampu memberikan gambaran tentang
keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Efektivitas diawali dengan pengertian ”efekf” yang dapat
berati terjadi suatu efektif atau akibat yang dikehendaki suatu
perbuatan aktivitas. Dengan kata lain efektivitas merupakan salah satu
konsep yang strategis bagi kelangsungan hidup organisasi atau bahkan
merupakan salah satu nilai yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
aktivitas organisasi.
Selanjutnya Lubis dan Martini mengemukakan bahwa efektifitas itu
sesungguhnya merupakan suatu konsep yang luas, sejalan dengan itu Gibson
mengemukakan bahwa efektifitas yaitu pencapaian sasaran yang disepakati
atas usaha bersama dan tingkat pencapaian sasaran itu menunjukan
tingkat efektivitas.
Sedangkan dalam dunia menejemen efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right thinghs).Bila dihubungkan dngan dunia pendidikan maka dalam hal ini seorang pendidik haruslah memfungsikan dirinya sebagaimana mestinya
Berdasarkan defenisi diatas penulis menarik kesimpulan bahwa pencapaian
hasil guna (efektivitas) adalah terciptanya suatu kondisi yang sesuai
dengan apa yang diinginkan atau yang telah direncanakan sebelumnya.Dalam
hal ini bila dihubungkan dengan keefektivan pada imtihan al-mabdai dan
imtihan al-nihai maka ukuran yang diihat adalah sejauh mana tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran bahasa Arab yang telah
diberikan serta pencapaian hasil pembelajaran yang sesuai dengan
rancangan pembelajaran yang telah disusun atau direncanakan sebelumnya.
2. Indikator Dalam Mengukur Tingkat Efektivitas.
Sekolah merupakan suatu organisasi atau lembaga yang mana didalamnya
merupakan wadah dalam pemenuhan kebutuhan bagi orang-orang yang terlibat
di dalamnya. Untuk mengetahui tingkat efektivitas pada lembaga tersebut
digunakan beberapa indikator sebagai berikut :
Indikator dalam mengukur tingkat efektivitas organisasi menurut Gibson, yaitu :
a. Produksi
Sebagai
salah satu keefektifan, produksi mengaju pada ukuran keluaran
organisasi, produksi mencerminkan kemampuan organisasi untuk
menghasilkan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan lingkungan.
b. Efisien
Efesiensi
didefenisikan sebagai perbandingan keluaran terhadap masukan, ukuran
efesiensi waktu adalah waktu yang diluangkan dalam proses pelayanan.
c. Kepuasan
Kepuasan
menjadi ukuran keberhasilan organisasi memenuhi kebutuhan anggotanya.
Organisasi sebagai sistem sosial menuntut agar diperhatikan beberapa
pertimbangan yang bermanfaat bagi para anggotanya. Kepuasan dana moral
adalah ukuran yang serupa untuk menunjukkan tingkat dimana organisasi
memenuhi kebutuhan anggota dan konsumennya.
d. Keadaptasian
Adalah
suatu ukuran ketanggapan orgnisasi terhahap tuntutan perubahan. Dimana
organisasi dapat benar-benar tanggap terhadap perubahan internal dan
eksternal.dalam hal ini dibutuhkan keadaptasian dan kebijaksanaan
manajerial.
e. Pengembangan
Pengembangan
mengukur tanggung jawab organisasi dalam memperbesar kapasitas dan
potensinya untuk berkembang dalam artian meningkatkan kapasitasnya dalam
menghadapi tuntutan lingkungan.[1]
Untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan pendidikan yang efektiv harus
ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi kriteria (tolak ukur) dari
keefektifan itu. Kita dapat menentukan dua kriteria yang bersifat umum,
yakni :
a. Ditinjau dari sudut prosesnya
Untuk mengukur keberhasilan pendidikan dari sudut prosesnya dapat dikaji melalui beberapa persoalan :
- Apakah pengajaran direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru dengan melibatkan peserta anak didik secara sistematis, ataukah suatu proses yang bersifat otomatis dari guru disebabkan menjadi pekerjaan rutin?
- Apakah kegiatan peserta anak didik dimotivasi oleh guru sehingga merea mampu melakukan kegiatan belajar dengan penuh kesadaran, kesungguhan dan tanpa paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan pengetahuan?
- Apkah peserta didik menempuh beberapa kegiatan belajar sebagai akibat penggunaan multi metode dan multi media yang dipakai guru, ataukah terbatas pada kegiatan belajar saja?
b. Ditinjau dari sudut hasil yang dicapainya.
Yang menjadi pola ukur keberhasilan pendidikan yaitu :
- Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkembang kemampuan pemahamnnya.
- Seseorang dikatkan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkembang kemampuan aplikasinya.
- Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkambang kemampuan analisisnya.
- Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkambang kemampuan sintesisnya.
- Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkembang kemampuan evaluasinya.[2]Kedua kriteria diatas tidak bisa dipisahkan tetapi merupakan hubungan sebab akibat.
Menurut Abin menegaskan bahwa :
”efektivitas belajar pada dasarnya menunjukkan tingkat antara hasil yang dicapai observed outputs sebagaimana yang telah ditetapkan”.[3]
Parameter untuk mencapai efektivitas dinyatakan sebagai angka nilai
rasio antara jumlah hasil (lulusan, prodak jasa, produk barang, dan
sebagainya) yang dicapai dalam ukuran waktu tertentu.
Selain parameter diatas dibutuhkan pula tahapan-tahapan dalam kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efesien yaitu :
a. Tahapan Perencanaan
Kegiatan belajar yang baik senantiasa bertolak dari rencana
yang matang. Perencanaan pembelajaran yang matang berisi tentang tujuan
yang akan dicapai, kegiatan pembelajaran, materi yang relevan dengan
pembelajaran, interaksi yang sesuai dengan tujuan, media dan sumber
belajar yang mendukung, bentuk dan teknik evaluasi yang tepat untuk
mengukur pencapaian tujuan serta alaokasi waktu yang diperlukan.
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan ini merupakan tahapan implementasi atau tahapan
atas desain perencanaan yang telah dibuat guru. Hakekat dari tahap
pelaksanaan adalah kegiatan operasional pembelajaran itu sendiri.
c. Tahapan Evaluasi
Ada dua aspek yang dijadikan sasaran penilaian, yakni proses pembelajaran dan hasil pembelajaran :
- Proses pembelajaran bertujuan untuk mengkaji : kesesuaian kegiatan opersional pembelajaran dengan desain pembelajaran, efektivitas dan efesien dari tiap-tiap komponen pembelajaran.
- Hasil pembelajaran berfungsi untuk mengadakan umpan balik pada ; pada perbaikan desain perencanaan yang ada, kajian mengenai perlunya rekomendasi pembelajaran, kajian terhadap komponen pembelajaran yang tidak relevan, pengkajian ulang terhadap tujuan-tujuan pembelajaran yang ditetapkan untuk dicapai, kajian ulang terhadap penilaian itu sendiri dan pengembangan atau pengayaan atas kegiatan pembelajarannya.