Sabtu, 08 Juni 2013

Pelaksanaan Pembelajaran yang Efektif


Pelaksanaan Pembelajaran yang Efektif

1.    Pengertian  Efektivitas
      Efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam teri organisasi, karena efektivitas mampu memberikan gambaran tentang keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
    Efektivitas diawali dengan pengertian ”efekf” yang dapat berati terjadi suatu efektif atau akibat yang dikehendaki suatu perbuatan aktivitas. Dengan kata lain efektivitas merupakan salah satu konsep yang strategis bagi kelangsungan hidup organisasi atau bahkan merupakan salah satu nilai yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aktivitas organisasi.
    Selanjutnya Lubis dan Martini mengemukakan bahwa efektifitas itu sesungguhnya merupakan suatu konsep yang luas, sejalan dengan itu Gibson mengemukakan bahwa efektifitas yaitu pencapaian sasaran yang disepakati atas usaha bersama dan tingkat pencapaian sasaran itu menunjukan tingkat efektivitas.
      Sedangkan dalam dunia menejemen efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right thinghs).Bila dihubungkan dngan dunia pendidikan maka dalam hal ini seorang pendidik haruslah memfungsikan dirinya sebagaimana mestinya
     Berdasarkan defenisi diatas penulis menarik kesimpulan bahwa pencapaian hasil guna (efektivitas) adalah terciptanya suatu kondisi yang sesuai dengan apa yang diinginkan atau yang telah direncanakan sebelumnya.Dalam hal ini bila dihubungkan dengan keefektivan pada imtihan al-mabdai dan imtihan al-nihai maka ukuran yang diihat adalah sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran bahasa Arab yang telah diberikan serta pencapaian hasil pembelajaran yang sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah disusun atau direncanakan sebelumnya.
2.  Indikator Dalam Mengukur Tingkat Efektivitas.
     Sekolah merupakan suatu organisasi atau lembaga yang mana didalamnya merupakan wadah dalam pemenuhan kebutuhan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Untuk mengetahui tingkat efektivitas pada lembaga tersebut digunakan beberapa indikator sebagai berikut :
        Indikator dalam mengukur tingkat efektivitas organisasi menurut Gibson, yaitu :
a.     Produksi
Sebagai salah satu keefektifan, produksi mengaju pada ukuran keluaran organisasi, produksi mencerminkan kemampuan organisasi untuk menghasilkan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan lingkungan.
b.     Efisien
Efesiensi didefenisikan sebagai perbandingan keluaran terhadap masukan, ukuran efesiensi waktu adalah waktu yang diluangkan dalam proses pelayanan.
c.     Kepuasan
Kepuasan menjadi ukuran keberhasilan organisasi memenuhi kebutuhan anggotanya. Organisasi sebagai sistem sosial menuntut agar  diperhatikan beberapa pertimbangan yang bermanfaat bagi para anggotanya. Kepuasan dana moral adalah ukuran yang serupa untuk menunjukkan tingkat dimana organisasi memenuhi kebutuhan anggota dan konsumennya.
d.     Keadaptasian
Adalah suatu ukuran ketanggapan orgnisasi terhahap tuntutan perubahan. Dimana organisasi dapat benar-benar tanggap terhadap perubahan internal dan eksternal.dalam hal ini dibutuhkan keadaptasian dan kebijaksanaan manajerial.
e.     Pengembangan
Pengembangan mengukur tanggung jawab organisasi dalam memperbesar kapasitas dan potensinya untuk berkembang dalam artian meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi tuntutan lingkungan.[1]
                
       Untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan pendidikan yang efektiv harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi kriteria (tolak ukur) dari keefektifan itu. Kita dapat menentukan dua kriteria yang bersifat umum, yakni :
a.       Ditinjau dari sudut prosesnya
Untuk mengukur keberhasilan pendidikan dari sudut prosesnya dapat dikaji melalui beberapa persoalan :
  1. Apakah pengajaran direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru dengan melibatkan peserta anak didik secara sistematis, ataukah suatu proses yang bersifat otomatis dari guru disebabkan menjadi pekerjaan rutin? 
  2. Apakah kegiatan peserta anak didik dimotivasi oleh guru sehingga merea mampu melakukan kegiatan belajar dengan penuh kesadaran, kesungguhan dan tanpa paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan pengetahuan? 
  3. Apkah peserta didik menempuh beberapa kegiatan belajar sebagai akibat penggunaan multi metode dan multi media yang dipakai guru, ataukah terbatas pada kegiatan belajar saja?
b.  Ditinjau dari sudut hasil yang dicapainya.
Yang menjadi pola ukur keberhasilan pendidikan yaitu :
  1. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkembang kemampuan pemahamnnya. 
  2. Seseorang dikatkan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkembang kemampuan aplikasinya. 
  3. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkambang   kemampuan analisisnya. 
  4. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkambang kemampuan sintesisnya. 
  5. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajarnya bilamana telah berkembang  kemampuan evaluasinya.[2]Kedua kriteria diatas tidak bisa dipisahkan tetapi merupakan hubungan sebab akibat.
       Menurut Abin menegaskan bahwa :
”efektivitas belajar pada dasarnya menunjukkan tingkat antara hasil yang dicapai  observed outputs sebagaimana yang telah ditetapkan”.[3]

      Parameter untuk mencapai efektivitas dinyatakan sebagai angka nilai rasio antara jumlah hasil (lulusan, prodak jasa, produk barang, dan sebagainya) yang dicapai dalam ukuran waktu tertentu.
       Selain parameter diatas dibutuhkan pula tahapan-tahapan dalam kegiatan pembelajaran yang efektif dan efesien yaitu :
a.     Tahapan Perencanaan
     Kegiatan belajar yang baik senantiasa bertolak dari rencana yang matang. Perencanaan pembelajaran yang matang berisi tentang tujuan yang akan dicapai, kegiatan pembelajaran, materi yang relevan dengan pembelajaran, interaksi yang sesuai dengan tujuan, media dan sumber belajar yang mendukung, bentuk dan teknik evaluasi yang tepat untuk mengukur pencapaian tujuan serta alaokasi waktu yang diperlukan.
b.     Tahapan   Pelaksanaan
     Tahapan ini merupakan tahapan implementasi atau tahapan atas desain perencanaan yang telah dibuat guru. Hakekat dari tahap pelaksanaan adalah kegiatan operasional pembelajaran itu sendiri.
c.     Tahapan Evaluasi
       Ada dua aspek yang dijadikan sasaran penilaian, yakni proses pembelajaran dan hasil pembelajaran :
  1. Proses pembelajaran bertujuan untuk mengkaji : kesesuaian kegiatan opersional pembelajaran dengan desain pembelajaran, efektivitas dan efesien dari tiap-tiap komponen pembelajaran. 
  2. Hasil pembelajaran berfungsi untuk mengadakan umpan balik pada ; pada perbaikan desain perencanaan yang ada, kajian mengenai perlunya rekomendasi pembelajaran, kajian terhadap komponen pembelajaran yang tidak relevan, pengkajian ulang terhadap tujuan-tujuan pembelajaran yang ditetapkan untuk dicapai, kajian ulang terhadap penilaian itu sendiri dan pengembangan atau pengayaan atas kegiatan pembelajarannya.


[1] Gibson, Organisasi Jilid 1 (perilaku, Struktur, Proses) (Jakarta : Erlangga, 1996), h. 50.
[2] Nana Sudjana, Dasar-dasar Kependidikan (Bandung, Sinar Baru Algesindo,1998), h 34-35.
[3] Abin, Menuju Sekolah Efektif (Bandung, PT Bumi Aksara, 2004), h. 36.